Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan penilaian kemampuan minimum yang dilakukan kepada peserta didik. Kemampuan minimum yang dimaksud adalah kemampuan paling dasar yang harus dimiliki oleh peserta didik pada jenjang tertentu. Kemampuan dasar tersebut dalam hal ini meliputi literasi membaca dan numerasi. Kemampuan ini sesuai dengan kecakapan abad ke-21 yang menuntut peserta didik untuk dapat mengikuti perkembangan zaman yang penuh dengan tantangan. Dengan menguasai kecakapan abad ke-21, peserta didik akan memiliki keterampilan belajar dan berinovasi, keterampilan menggunakan dan memanfaatkan teknologi/media informasi, serta dapat bekerja dan bertahan dengan menggunakan kecakapan hidup (life skill).
Tujuan
Tujuan penulisan desain
pengembangan soal AKM adalah menyusun rancangan pengembangan soal AKM agar
memberikan gambaran utuh mengenai kerangka, framework, dan pemanfaatan
soal-soal AKM melalui survei nasional, survei kelas, maupun sertifikasi.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup pengembangan
soal AKM meliputi Numerasi dan Literasi membaca peserta didik di kelas 2, 4, 5,
6, 8, 10, dan 11. Pengembangan soal dibagi ke dalam 6 level, yaitu level 1
(kelas 1 —2), level 2 (kelas 3—4), level 3 (kelas 5—6), level 4 (kelas 7—8),
level 5 (kelas 9—10), dan level 6 (kelas 11 —12). Setiap kompetensi yang diukur
dalam setiap level dituangkan ke dalam framework literasi dan numerasi.
Framework menggambarkan learning progression. Pada literasi membaca terdapat
kompetensi dan subkompetensi dengan peningkatan kompetensi sesuai dengan
jenjang/level, sedangkan pada numerasi terdapat domain dan subdomain dengan
disertai level kognitif yang perlu dikuasai peserta didik pada setiap level.
Untuk lebih lengkapnya bisa menggunduh Filenya di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar